ASUS ROG GX800, Notebook Spek Dewa Untuk Para Raja

ASUS ROG GX800, Notebook Spek Dewa Untuk Para Raja

Gairah ASUS dalam memanjakan para gamers di Tanah Air seakan tidak pernah padam. Buktinya, baru saja menghadirkan perangkat ASUS ROG GX700, produsen teknologi ternama asal Taiwan ini langsung tancap gas dengan menelurkan notebook gaming bernama ASUS ROG GX800.

Wah kesannya ASUS terburu-buru ya? Ah tidak juga, karena ASUS emang super rajin berinovasi melahirkan produk-produk terbaru nan spektakuler.

Lalu apa sih istimewanya ASUS ROG GX800 ini?

ASUS tampaknya tidak ingin tanggung-tanggung menghadirkan produk ini. Mereka mengaku notebook ASUS ROG GX800 dijejali fitur dan teknologi super tinggi alias ‘spek dewa’ dengan harga super fantastis setara banderol 1 unit mobil,

Hahaha… bagi mereka yang berkantong tebal dan maniac game, harga tentu tidak jadi soal. Bak kata pepatah ‘Ada Rupa Ada Harga’. Nah bagaimana ‘rupa’ ASUS ROG GX800 ini sehingga patut dijuluki komputer jinjing super buat ngegame dengan spesifikasi dewa. Mari kita simak!

Prosesor

Mulai dari prosesor, ASUS sudah menyematkan ROG GX800 dengan Intel Core-i7 7820HK yang masuk dalam golongan generasi ke-7 berkode Kaby Lake. Intel Core i7-7820HK memiliki kecepatan clock speed lebih tinggi bila dibandingkan dengan generasi sebelumnya yakni 4,6GHz. Dapat dipastikan, dengan clock speed yang lebih tinggi tentu berpengaruh besar pada kinerja dan processing speed pada komputer secara keseluruhan, diantaranya mampu meningkatkan frame rate (FPS) pada game.

Bukan itu saja, dengan clock speed yang lebih tinggi mampu memangkas waktu rendering 3D/video editing dan mempercepat berbagai aplikasi yang sangat boros daya atau resource intensive, seperti game dan beberapa aplikasi sosial media yang menggabungkan foto, video dan teks sekaligus di dalamnya.

Dan baiknya ASUS, Anda dapat melakukan overclocking dengan cara yang terbilang sangat mudah. Clock speed dapat ditingkatkan melalui tools atau aplikasi khusus yang telah disediakan ASUS secara pre-installed pada notebook tersebut yakni ASUS Gaming Center. Skenario yang dapat dilakukan antara lain, menaikan frekuensi tegangan pada CPU dan GPU secara manual sampai ambang batas tertentu.

Tampil Makin ‘Gagah’

Bila diperhatikan bentuknya, tampilan ASUS ROG GX800 terlihat makin sempurna meski secara desain tidak jauh berbeda dari sang pendahulu yaitu ASUS ROG GX700. Mengapa tidak jauh berbeda tentu menjadi pertanyaan. Ternyata ASUS ingin memberikan sebuah ciri khas kepada dunia gamers bahwa inilah produk gaming machine premium keluaran ASUS.

Inipun sudah mereka buktikan bila dilihat sekilas dengan ROG G752, mesin gaming seri high-end. Pada ROG G752 berpendingin watercooling terpisah ini memiliki warna metallic grey atau abu-abu mengkilap. Pada bagian tengah, terdapat logo ASUS beserta dua garis tegas dengan sudut kemiringan sekitar 70 derajat yang bisa menyala dengan sangat keren.

Panel LID atau covernya terbuat dari aluminium, pun begitu dengan area keyboard serta palm rest. Sementara bodi bagian bawah, khususnya cover penutup untuk mengakses kompartemen bagian dalam tempat menyimpan HDD, SSD, dan RAM terbuat dari material plastik khusus.

Dapur Pacu Makin Gahar

 Meski tampak luar ASUS ROG GX800 menyerupai pendahulunya, tidak demikian dengan ‘jeroannya’. Selaras dengan harganya, ASUS merombak habis seluruh hardware penting dengan teknologi terbaru. Ya, yang paling baru yang paling update alias terkini.

Jika kurang yakin, ayo bandingkan dengan pendahulunya.

Lihat saja melalui tabel spesifikasi diatas, ASUS ROG GX800 memiliki luas penampang layar (display) yang lebih besar daripada GX700 yakni 18,4 inci. Kemampuannya komponen pengolah grafis serta kecepatan maksimum prosesornya juga diperbarui menjadi lebih ‘sangar’!

Kartu grafis saja bertipe 2 Way SLI GTX1080. Itu artinya ada dua buah VGA card GTX 1080 yang ditanam di dalam ASUS ROG GX800, kemudian performa dan kinerja dari keduanya digabungkan untuk menghasilkan satu kekuatan yang lebih besar.

Secara spefikasi GTX 1080 memiliki CUDA Core sebanyak 2560, sementara base clock 1607 MHz dan boost clock 1733 MHz. Satu buah GTX 1080 memiliki VRAM sebesar 8 GB GDDR5X dengan jalur memori bus selebar 256 bit berkecepatan 10 Gbps.

Coba dikau bayangkan wak, satu buah Nvidia GTX 1080 punya kekuatan yang dahsyat, apalagi dua buah GTX1080 yang kekuatannya digabungkan, apa jadinya tu?! Ngeri!

Dan tentunya, graphic card kelas teratas dari Nvidia ini sudah dibekali dengan fitur VR Ready serta beberapa teknologi lainnya antara lain Nvidia G-Sync, Vulkan API, OpenGL dan sebagainya. Semua fitur tersebut berguna untuk memaksimalkan serta mengoptimalkan efek efek di dalam game agar bisa berjalan mulus ketika dimainkan.

Gunakan Pendingin Radiator

ASUS mendesain ulang konsep pendinginan pada watercooling di ROG GX800. Dan ini sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Bagaimana tak berbeda, ASUS membuat aliran watercooling dari radiator yang mampu mengaliri dua buah GPU sekaligus CPU yang terpasang di dalam notebook tersebut untuk mendinginkan sistem.

Jadi tidak heran bila CPU-nya mampu di overclock hingga frekuensi 4,6GHz dengan aman ketika dalam mode docking mode (notebook telah terpasang dengan docking watercooling). Untuk mendapatkan kemampuan yang paripurna pada notebook ini, Anda harus menggunakan docking mode, agar dua buah VGA serta kemampuan CPU bisa “disiksa” sampai batasnya.

Berbeda dengan ASUS ROG GX700, ketika dalam mode docking mode, pengguna harus memasang dua buah charger yang totalnya mencapai daya 660W. Satu charger dipasang di notebook dan satunya lagi harus dipasang pada pada watercooling.

Hal ini membuat pasokan daya yang dibutuhkan untuk memberikan makan perangkat ini menjadi luar biasa besar. Pada ASUS GX700, adapter sebesar 330W sudah cukup untuk menghidupi notebook sekaligus watercooling yang terpasang. Sementara untuk GX800 ada dua buah adapter yang berukuran 330W harus terpasang. Hal ini wajar mengingat ASUS ROG GX700 hanya menggunakan 1 buah graphic card yakni Nvida GTX980 sementara GX800 memiliki dua buah graphic card GTX1080.

Namun hal ini sekaligus mengindikasikan, ketika misalnya Anda memiliki perangkat ini dan ingin memainkannya dirumah, mestilah mempersiapkan juga pasokan daya yang cukup. Kalau semisal pasokan listrik dirumah hanya sebesar 1300 Watt, artinya mungkin Anda harus rela gelap-gelapan jika mau memainkan perangkat ini di malam hari, karena dari notebook saja sudah menguras 660W, belum lagi konsumsi listrik dari peralatan elektronik yang lainnya.

Tetapi, kesimpulan itu diambil berdasarkan teori hitung-hitungan kasarnya. Dalam praktiknya, menurut pihak ASUS, listrik yang dikonsumsi tidak akan sebesar itu meskipun docking watercooling telah terpasang. Pihak ASUS mengatakan meskipun telah di overclock sampai 4,6 GHz, daya listrik yang di konsumsinya hanya mencapai 550W saja. Kemudian, sebenarnya pun pengguna telah mampu mendapatkan kemampuan sang notebook hingga 90 persen tanpa mencolokan docking. Asalkan tetap menyuplai daya-nya dengan charger berukuran 330W.

Miliki Koneksi Media Penyimpanan Super Cepat

ASUS ROG GX800 dilengkapi media penyimpanan cepat berbasis SSD yang ditambah menjadi 3 buah. ASUS ROG GX800 menggunakan media penyimpanan buatan Samsung yakni SM951 yang diklaim sebagai Solid State Drive tercepat abad ini. SSD tersebut juga memiliki fitur NVMe alias Non Volatile Memory Express yang memanfaatkan slot PCIE Generasi ke-3 M.2 untuk memaksimalkan kecepatan bandwidth-nya.

Slot PCIE4 memiliki kecepatan 4 kali lebih cepat dibandingkan dengan SATA3 atau mungkin bisa dibilang ini adalah koneksi media penyimpanan paling cepat saat ini. Slot PCIE 4 menghasilkan kecepatan membaca SSD hingga 20Gb per detik, atau 4 gigabyte lebih cepat dibandingkan dengan Raid 0. Penggunaan PCIE 4 juga lebih aman dan tahan lama, karena jika salah satu keping SSD rusak, maka keping SSD lain tetap aman.

Cepat Menangkap Sinyal & Daya Jangkau Makin Luas

Bagi yang suka berselancar di dunia maya, notebook ini sudah dilengkapi dengan WiFi antena eksternal. Otomatis membuatnya makin cepat menangkap sinyal. Disamping itu, daya jangkaunya juga lebih luas dapat di boost hingga 50 persen daripada mengunakan antenna standar. Hal ini memudahkan para gamers saat hendak memainkan game online saat tidak menggunakan LAN.

Keyboarnya Pancarkan Beragam Warna

Melalui produk ini, dari single LED keyboard yang berwarna merah, ASUS beralih menggunakan RGB keyboard yang dapat memancarkan bermacam warna. Tentu ini makin keren bahkan kamu pun dapat menyesuaikan nyala lampunya melalui ROG Aura yang terdapat pada ROG Gaming Center.

Tak hanya itu, keyboard pun praktis dengan kenyamanan yang lebih baik berkat mengadopsi mekanikal keyboard. Daya tahan papan ketiknya pun lebih unggul dari sebelumnya. Feel saat menekan keyboard tersebut terasa clicky juga sangat halus dan empuk. Tombol WASD diberikan warna agak bold dengan aksen putih disekelilingnya.

Sementara tombol untuk memanggil aplikasi ASUS Gaming Center berpindah dari sebelumnya terletak berdekatan dengan Numlock menjadi memojok di bagian atas berdampingan dengan tiga tombol makro key, video record, serta volume min and max.

Perangkat ini juga memiliki trackpad yang sangat responsive dan punya daya jelajah yang amat luas. Trackpad buttonnya pun dibuat dengan sangat baik dan empuk ketika ditekan. Satu yang sedikit agak berbeda, logo ASUS yang berada di sebelah kanan notebook ikut menyala ketika perangkat dihidupkan. Terlebih ketika Anda telah mengkonfigurasi RGB-nya, logo itu akan turut memancarkan warna-warni yang bakal  memikat mata.

Mouse Lebih Responsif

Di tipe GX700, ASUS membundle paket pembelian notebook tersebut dengan mouse bernama SICA. Mouse ini hanya mouse biasa yang tidak memiliki pengaturan DPI atau tingkat responsifitas untuk menggeser kursor. Sementara pada ASUS GX800 mouse yang diberikan adalah Gladius, sebuah mouse gaming yang dapat di set DPI-nya hingga 6400 dan sangat ideal untuk permainan bertipe First Person Shooter.

Karena dilengkapi duah buah graphic card, ASUS ROG GX800 menjadi tebal yakni 45 mm dengan bobot 5,7 KG.

Teknologi Layar G-Sync

 ASUS ROG GX800 didesain dengan bentang layar seluas 18.3 inci. Sangat besar untuk ukuran notebook. Tetapi, memang terasa pas mengingat perangkat ini adalah komputer jinjing untuk kebutuhan bermain game kelas premium yang diperuntukan untuk hardcore gamer.

Display-nya juga telah mendapatkan finishing matte yang berguna untuk membuat mata para gamers tidak mudah lelah saat bercengkrama dengannya dalam jangka waktu cukup lama. Jenis layar seperti ini pun juga membantu mereduksi pantulan sinar cahaya dari luar arah belakang secara signifikan.

Dengan panel beresolusi Ultra HD alias 4K (3840X2160), layar ROG GX800 telah dilengkapi dengan tingkat refresh rate 60Hz. Artinya layar mampu menampilkan sebanyak 60 gambar per detiknya. Sudah sepantasnya memang notebook berbekal kartu grafis mutakhir, haruslah diimbangi dengan layar berteknologi mumpuni agar kualitas gambar yang dihasilkan mampu ditransmisikan dengan baik. Pabrikan asal Taiwan ini juga telah melengkapinya dengan teknologi NVIDIA G-SYNC di dalamnya.

 NVIDIA G-SYNC adalah sebuah fitur yang ditempatkan pada layar dari NVIDIA. G-SYNC memperhalus gerakan gambar dengan menyesuaikan refresh rate layar dengan refresh rate yang dihasilkan oleh GPU, sehingga layar yang sudah menggunakan teknologi ini bisa dipastikan memiliki gerakan yang lebih mulus dan mampu mengeliminasi gerakan patah-patah (screen tearing) yang diakibatkan oleh ketidak-cocokan refresh rate antara layar dan GPU.

Agar gambar yang dihasilkan oleh layar ini lebih baik lagi, ASUS turut memberikan teknologi in-plane switching atau yang biasa disebut dengan IPS. Seperti diketahui, teknologi ini mulai banyak digunakan pada banyak perangkat, termasuk smartphone. Karena menawarkan akurasi dan reproduksi gambar yang lebih baik, IPS sangat cocok untuk hal-hal seperti, fotografi, desain grafis, konten game 3D, hingg membuat film.

Layar IPS ini juga mendukung sudut pengelihatan yang lebih besar yakni 178 derajat baik dalam keadaan vertikal maupun horizontal. Keuntungannya, dari sisi gamer, mereka bisa mendapatkan posisi terbaik dan ternyaman dari suduh manapun yang diinginkan. Tentunya dengan hal itu, para gamers akan lebih mudah mempertontonkan kehebatannya pada khalayak ramai.

 Di dalam display pun telah disematkan teknologi bernama Spendid Display. Fitur yang sangat menyenangkan ini, mempunyai empat buah mode yang bisa dipergunakan pengguna untuk menyetel layar agar nyaman ketika dipergunakan. Empat mode tersebut antara lain, Normal Mode, Eye Care Mode, Vivid Mode, dan Manual Mode.

Normal Mode adalah, mode dimana LCD telah diprogram (setting) secara lebih optimal untuk kenyamanan tampilan visual. Penggunaan mode ini cocok untuk bekerja sehari hari, seperti mengedit dokumen dan melihat gambar.

Eye Care Mode : Untuk waktu yang lama, mode ini menggunakan fitur teknologi yang mempertimbangkan faktor kesehatan pada mata. Cahaya biru pada layar akan dikurangi hingga 33 persen. Seperti diketahui ketika komputer dalam keadaan hidup (bekerja) display akan menampilkan cahaya biru pada rentang spektrum 450-495 nm.

Cahaya biru tersebut merupakan salah satu penyebab dari degenerasi makula dan cedera pada retina. Dengan fitur Eye Care yang terdapat di dalam Splendid, cahaya pada panel LCD akan dibuat lebih kuning (redup) untuk mengurangi dampak cedera tersebut.

Vivid Mode : Pengguna mudah mendapatkan kontras warna, serta ketajaman gambar yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Manual Mode : Pengguna bebas mengatur kecerahan dan tampilan pada layar. Untuk waktu yang cukup lama, mata tetap nyaman di depan notebook. Detil warna terlihat jelas dan hidup menyaksikan video maupun film.

Docking Watercooling Makin Bertenaga

 Secara mendasar konsep ASUS ROG GX800 hampir sama dengan GX700. Ide mulanya adalah, adanya keinginan untuk menciptakan komputer mobile yang performaya dapat menyamai perangkat desktop. ASUS tampaknya sangat berambisi akan gagasan ini dan memulai riset untuk menciptakan teknologi ini watercooling sejak 2003.

Dalam implementasinya, sebagai sebuah notebook ASUS ROG GX800 adalah perangkat yang cukup portable walau sejujurnya bobot maupun dimensinya sedikit merepotkan untuk dibawa-bawa. Tetapi dia adalah teman ideal bagi para gamer yang benar-benar membutuhkan performa.

 Sementara ketika ingin difungsikan sebagai desktop replacement, Anda bisa memanfaatkan spesifikasi hardwarenya yang sekelas dengan PC desktop yakni prosesor Intel i7-7820HK berkecepatan 4,2GHz, RAM 64GB DDR4 2800MHz, dua buah GPU GTX 1080 SLI dikombinasikan dengan HDD sebesar 1,5 TB dan fitur NVMe SSD RAID 0.

Sementara sebagai workstation atau gaming desktop, pengguna bisa memanfaatkan docking khusus yang berisi cairan (watercooling) yang tersimpan rapi di dalam sebuah koper. Saat kedua bersatu padu, kemampuan notebook seketika menjadi bak seperti monster yang siap melahap game apapun.

Perlu untuk diketahui, cara kerja dari docking yang  oleh ASUS disebut sebagai Hydro Overclocking Station ini masih sama dengan watercooling pada GX700. Pendingin bekerja dengan cara mengalirkan cairan yang berasal dari tangki melalui tabung selang yang didorong oleh pompa menuju ke dalam perangkat untuk mendinginkan sistem yang sedang bekerja.

Setelah menunaikan tugas tersebut, cairan panas yang telah mendinginkan sistem tersebut dialirkan lagi keluar sistem dan kembali menuju docking untuk mendinginkan temperature dengan radiator. Panas akan dibuang keluar melalui lubang ventilasi pada radiator.

Desain radiator water cooling dibuat dengan proses manufaktur yang sama dengan sistem pendingin yang ada pada sebuah mobil, agar dapat memberikan penyegaran dan pendinginan yang maksimal. Water cooling-nya pun sangat mudah digunakan, karena pengguna hanya tinggal mengaitkan konektor yang ada di docking dengan notebook.

Hanya saja cooling ASUS GX800 bekerja lebih berat karena harus mendinginkan dua buah GPU serta 1 CPU untuk menstabilkan sistem yang berjalan. Pendingin tersebut juga memiliki diameter 20 persen dibanding sebelumnya yang secara otomatis menampung coolant (cairan pendingin) lebih banyak. Bobotnya sendiri mencapai 4,7Kg.

 3. Sementara di dalam notebook terdapat sebuah fan yang cukup besar Daya rotasi dari kipas tersebut dapat disesuikan untuk memberikan hasil yang maksimum. Tentu saja saat Anda menggunakannya untuk bermain game berat tanpa docking, harusnya menyetel fan-nya mentok diangka 100 persen. Namun hal ini akan memberikan ekses berupa suara yang cukup berisik. Wajar, tenaga dan daya putar kipas memang harus besar untuk menenangkan berbagai komponen buas didalamnya.

Tidak hanya CPU-nya saja yang sanggup di overclock, namun GPU-nya pula mampu dimaksimalkan kemapuannya. Sang GPU dapat di overclock mencapai 2,1GHz melalui ASUS Gaming Center. Anda pun dapat memainkan semua jenis game berat yang sudah disupport dengan fitur 4K dengan nilai FPS mencapai diatas 60.

Kelengkapan Port Input Output

The Real Monster Gaming Machine ini, memiliki port HDMI 2.0 untuk memfasilitasi monitor 4K dengan tingkat refresh rate 60Hz. Adapula displayport 1.3 yang mendukung 8K monitor (60 Hz) atau dual 4K monitor 60Hz.

 Ada 2 buah USB 3.1 Type C yang telah mendukung Thunderbolt 3.0, 3 buah USB 3.0 Type A, Headphone jack, mic jack, WiFi Antena eksternal serta 2-1 card reader. Tidak lupa juga LAN port dan Kensington lock.

Sementara bicara soal pendinginan, notebook ini punya exhaust yang terletak dibelakang notebook untuk mengeluarkan panas. Sementara dua buah ventilasi yang terletak di kanan dan kiri perangkat berguna untuk menyaring udara yang masuk.

Dual Array Microphone 

Untuk mendukung multiplayer gaming seperti LAN Party yang membutuhkan real time video chat yang saat ini sedang tren, ASUS juga memberikan fitur dual array microphones yang dapat menangkap suara dengan jernih tanpa harus terganggu suara lingkungan yang berisik di suatu tempat atau ketika kamu sedang mengikuti kompetisi gaming outdoor.

Teknologi Noise Supression yang dimiliki ASUS juga dapat melakukan penyaringan polusi suara yang dihasilkan pengguna seperti suara ketika mengetuk papan ketik, suara kipas notebook hingga audio yang dikeluarkan game itu sendiri. Sehingga lawan bicara dapat mendengar suara Anda dengan jelas tanpa terganggu suara lain yang tidak diinginkan.

Selain performa notebook tinggi untuk mendukung gaming experience pengguna, ASUS juga memberikan fitur ASUS GameFirst III yang akan mengoptimalkan koneksi internet untuk kebutuhan gaming dibandingkan dengan kebutuhan lainnya yang tidak mendukung kebutuhan gaming. Sehingga kita tidak perlu takut untuk menjalankan aplikasi lain di background, atau sambil mendownload file dari internet ketika bermain game, karena bandwidth internet akan diutamakan untuk kebutuhan bermain game.

Hasil Benchmark ASUS ROG GX800

Ini hasil Benchmark berdasarkan mode extreme yang ada pada ASUS GX800

 

 

Kesimpulan

Bagi yang maniak game, ASUS ROG GX800 memang bikin ngiler. Wajar saja karena komputer jinjing ini memiliki kemampuan super. Dan tahun 2017, ASUS ROG GX800 akan sulit ditandingi meski datang dari segala sisi.

Main Spec.ROG GX800 (G-SYNC)
CPUIntel® Core™ i7-7820HK processor overclock up to 4,2GHz
Operating SystemWindows 10 Home
Memory64GB DDR4 up to 2800MHz
StorageM.2 PCIEX4  NVMe 512G*3 RAID0
Display18.4” Anti Glare UHD IPS LED backlight (3840X2160) with G-SYNC
GraphicsNVIDIA® GeForce® GTX 1080 SLI 16GB GDDR5 VRAM
Input/Output1 x Microphone-in/Headphone-out jack, 1 x VGA port/Mini D-sub 15-pin for external monitor, 3 x USB 3.0 port(s), 2 x USB 3.1 port(s), 1 x RJ45 LAN Jack for LAN insert, 1 x HDMI, 1x Thunderbolt
CameraBuilt-in HD camera and array mic
ConnectivityIntegrated 802.11ac, BT 4.0 support
AudioBuilt-in Speakers and Analog Microphone, Built-in Azalia compliant audio chip, SonicMaster. Built-in subwoofer, 4 speakers. ESS Sabre Headphone DAC to enhance audio performance.
Dimension
Battery
MSRP
Warranty2 years full global warranty
Komentar
Sebelumnya Toyota Brotherhood Community Gelar Aksi Sosial & Promosikan Wisata Riau
Berikutnya Smartfren Hadirkan Kartu Perdana 4G GSM+ Untuk Pengguna Smartphone 4G LTE di Pekanbaru

Tentang penulis

Penilaian Editor

Graphics
5/5
Gameplay
5/5
Sound
4/5
Design
4/5
Processor
5/5

4.67

Bagus
4.67
Kesimpulan

Sebagai perangkat yang diciptakan bagi pengguna tertentu, khususnya gamers dan graphic designer, produk ini memenuhi ekspektasi user.

Berita Terkait

Bilik ASUS

ZenCreator, Komunitas Elit Insan Kreatif Pengguna ASUS ZenBook

Notebook saat ini sudah bukan lagi hanya sekadar perangkat pendukung kerja, menyelesaikan tugas-tugas kantoran. Peranannya sudah semakin meluas dan telah menjadi sebuah perangkat yang mendukung berbagai penciptaan konten, bahkan bisa

Bilik ASUS

ASUS WT425 Wireless Optical Mouse Didesain Presisi Dengan Kontrol Yang Nyaman

ASUS kembali menghadirkan aksesoris perangkat komputasi terbarunya yakni WT425 Wireless Optical Mouse. Mouse yang satu ini menawarkan desain yang ringan, ergonomis dan operasional yang senyap. Tak hanya itu, mouse memiliki

Bilik ASUS

ASUS Perkenalkan Laptop Gaming Berbasis Intel Core 9th Gen dan GTX 1660Ti Pertama di Indonesia

ASUS kembali mengukuhkan posisinya sebagai produsen laptop gaming terdepan di Indonesia dengan memperkenalkan lini laptop gaming terbaru yang menggunakan prosesor Intel Core generasi ke-9 (Intel Core 9th Gen) dan chip