Lewat Nova Series, Huawei Hadirkan Smartphone Premium

Lewat Nova Series, Huawei Hadirkan Smartphone Premium

Huawei melihat ada pergeseran fokus dari manufaktur smartphone pada 2018 ini. Pada awal tahun, manufaktur smartphone masih berkutat soal desain yang bezel-less, lalu lambat laun mulai mengarahkan perhatiannya pada teknologi Artificial Intelligence (AI). Sekarang, semua manufaktur sudah menanamkan kemampuan AI di perangkat jagoan mereka. Dan di antara fitur AI yang menarik itu, AI pada sektor fotografi adalah yang paling hangat dibicarakan.

Sejarah fotografi di telepon selular ditancapkan pada 18 tahun lalu dengan kehadiran kamera ponsel yang memakai sensor CMOS 110.000 piksel. Kemampuannya jauhlah dibandingkan dengan yang sudah kita nikmati pada hari-hari ini. Tapi tak bisa dipungkiri, telepon genggam berkamera pertama itu telah mengubah industri dan dampaknya kita rasakan sampai sekarang.

Berbagai manufaktur telepon seluler, sejak era feature phone, sampai di era smartphone sekarang, terus berinovasi, mencoba menghadirkan fitur kamera smartphone yang mampu mengabadikan kenangan-kenangan terbaik mereka. Malah, kalau bisa menggantikan kamera digital.

Dari sekadar kamera bersensor CMOS, industri kemudian mulai menerima smartphone berkamera 5 MP yang sudah mendukung autofocus. Tak hanya bagian belakang, kamera depan pun hadir, dan kelak melahirkan trend bernama selfie.

Kini, 18 tahun kemudian, teknologi kamera pada smartphone sudah melompat begitu jauh. Dari sekadar satu kamera di depan dan satu di belakang, kita sudah bisa menikmati kamera belakang tiga sekaligus pada P20 Pro, yang merupakan hasil kerjasama Huawei dan Leica.

Lebih jauh lagi, kita sudah berada di era fotografi smartphone yang mengutilisasi kemampuan teknologi kecerdasan buatan alias AI. Di zaman ini, manufaktur ponsel banyak yang terburu-buru masuk ke pasar, demi meraih keuntungan sebagai yang pertama. Kalau bisa dibagi, pasar saat ini bisa dibagi tiga grup, yaitu: Grup Chipset, Grup Kamera, dan Grup Algoritma.

Grup Chipset: sebab untuk menjalankan AI butuh volume komputasi yang masif, maka dibutuhkan prosesor khusus yang bisa merealisasikan fitur AI dan mengakselerasi proses fotografi. Sebagai AI, engine itu sendiri harus mampu meningkatkan dirinya sendiri dengan pembelajaran terus menerus. Salah satu prosesor yang mampu melakukan itu adalah Kirin 970 dari Huawei. Prosesor ini mengalahkan pesaingnya berkat adanya NPU untuk memproses gambar, sehingga ia lebih efisien.

Grup Kamera: Salah satu yang menonjol di sini adalah smartphone ciptaan Google yang diluncurkan di semester 2, 2017 lalu. Ia mengkombinasikan komputasi cloud dan algoritma untuk membagi-bagi proses AI pada foto dan video. Dengan begitu, smartphone di kelompok ini dapat merekam obyek dengan baik. Tapi masalahnya, sistem ini sangat tergantung pada koneksi Internet.

Grup Algoritma: Manufaktur smartphone asal China, kebanyakan ada di kelompok ini. Mereka sangat tergantung pada peningkatan performa CPU dan GPU untuk memenuhi kebutuhan AI. Tapi karena tidak ada yang khusus didedikasikan menangani AI, maka performanya pun tak utuh. Akan sangat berbeda hasilnya kalau ada NPU yang dikhususkan untuk menangani AI. Begitulah yang bisa dicapai oleh Huawei P20 Pro.

Tapi Huawei tampaknya ingin menyajikan kemampuan smartphone premium ini kepada masyarakat yang lebih luas melalui lini terbaru Nova Series-nya. Smartphone ini disebut diperkuat SoC kelas premium dengan kemampuan AI, tapi memiliki harga yang sebanding dengan smartphone kelas menengah lainnya.

Tak cuma itu, Nova Series terbaru ini juga sudah memakai empat kamera, dengan kamera belakang 24MP dan 16 MP, serta kamera depan yang memiliki formasi atau pasangan lensa 24MP dan 2MP. Kamera depan ini juga dilengkapi kemampuan scene recognition, yang pertama di industri. Sehingga bukan hanya obyek foto yang terlihat bagus, tapi latar belakangnya juga.

Makin penasaran? Jangan khawatir. Huawei akan segera menghadirkan smartphone berkemampuan hebat ini di Indonesia pada 31 Juli mendatang. Anda juga bisa mengintip lebih jauh fitur-fitur Nova Series terbaru ini melalui pemberitaan di media massa dan media sosial Huawei. Pantau terus ya.

Untuk informasi lainnya, kunjungi: https://consumer.huawei.com/id/

Tentang HUAWEI Consumer BG

Produk dan layanan Huawei tersedia di lebih dari 170 negara dan digunakan oleh sepertiga populasi dunia. 15 Pusat Riset dan Pengembangan didirikan di Amerika Serikat, Jerman, Swedia, Rusia, India dan China. Huawei Consumer BG adalah salah satu dari 3 unit bisnis Huawei dan mencakup smartphone, PC dan tablet, perangkat wearable dan layanan cloud, dan lainnya. Jaringan global Huawei dibangun dengan pengalaman selama hampir 30 tahun di industri telekomunikasi dan didedikasikan untuk menyediakan teknologi canggih bagi konsumen di dunia.

Komentar
Sebelumnya ASUS ZenBook UX331, Ultrabook 13,3 Inci Kerennya Sejagat
Berikutnya Rasakan Pengalaman Bermain Game Kelas Premium di Huawei Nova Terbaru

Tentang penulis

Berita Terkait

Teknologi

Western Digital Hadirkan Rangkaian SSD Portable Berkapasitas Tinggi

Western Digital Corp. (NASDAQ: WDC) 19 Januari 2021 secara resmi memperbaharui lini produk SSD Portable dengan kapasitas hingga 4TB*. Varian baru ini hadir untuk memberikan ruang yang lebih besar bagi

Teknologi

Sharp Boyong Laptop Teringan di Dunia ke Indonesia

Memasuki tahun 2022 Sharp Indonesia semakin gencar melakukan ekspansi produk dan pasar. Setelah sukses dengan peluncuran notebook ke pasar retail, kini produsen asal Jepang ini menyasar kalangan Business to Business

Teknologi

Perangkat 2 in1 Pertama di Indonesia Huawei Watch Buds 3 April Resmi Hadir

Huawei Device Indonesia kembali membuktikan kepemimpinannya di industri wearables dengan menghadirkan terobosan unik terbarunya dalam produk inovatif yang diberi label Huawei Watch Buds. Huawei Watch Buds merupakan produk wearables 2-in-1